Kehangatan hati meninggi
Darah mendidih deras berlari
Panas, melumat nadi-nadi
Kau,
yang tersemai di ladang hati
Kau,
bersemi di hati tak mau lagi
Jauh engkau pergi
sejuk hati sulit kembali
Malah, panas bertambah
semua gerah
Lama engkau pergi
Darah mengalir tak terkendali
Kau,
bersemayam di mana kini!?
Rabu, Juli 30, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar